
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ ) (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an. (wikipedia)
Malam lailatul Qadar datang pada malam-malam ganjil di akhir bulan ramdhan, yaitu antara tanggal 21,23,25,27,dan 29.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah mengabarkan kita di beberapa sabda beliau tentang tanda-tandanya, yaitu:
1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan)
2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim)
3. Terkadang terbawa dalam mimpi
Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum
4. Bulan nampak separuh bulatan
Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)
Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
Kemarin saat buka-buka catatan di hp, saya menemukan catatan tentang cara menentukan tanggal di mana malam Lailatul Qadar datang. Catatan itu saya tulis pada tahun 2007 saat menghadiri acara pengajian di tempat saya tinggal. Saya pun lupa siapa yang memberikan ceramah saat itu.
Nah sekarang saya akan membaginya dengan kalian.
Jika puasa hari prtama di bulam ramadhan jatuh pada hari Senin, maka malam lailatul qadar akan datang tgl 21.
Jika puasa hari prtama di bulam ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka malam lailatul qadar akan datang tgl 23.
Jika puasa hari prtama di bulam ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka malam lailatul qadar akan datang tgl 25.
Jika puasa hari prtama di bulam ramadhan jatuh pada hari Selasa dan Jum’at, maka malam lailatul qadar akan datang tgl 27.
Jika puasa hari prtama di bulam ramadhan jatuh pada hari Minggu dan Rabu, maka malam lailatul qadar akan datang tgl 29.
Semoga kita semua dapat mnjumpai malam Lailatul Qadar.....Amin...