26 Desember 2009

Film Naruto Mengajak Seks dan Kekerasan


Sekarang, ini anak-anak mana yang tak mengenal Naruto? Tokoh komik dan film animasi ini (bahasa Jepangnya manga dan anime) sangat populer di kalangan anak-anak. Mereka menggandrunginya, seperti halnya Shinchan beberapa waktu lalu.
Namun sama seperti Shincan dan notabene film dan novel asal Jepang lainnya, Naruto mengandung banyak sekali muatan pornografi dan kekerasan.

Jika situasi adegan menjadi benar-benar panas, para karakter di seri Naruto tidak jarang mengatakan “Damn!” (sialan, brengsek) dan “Bastard” (bajingan). Kedua kata ini memiliki makna yang kasar dalam bahasa Inggris.

Kekerasan mungkin yang paling kuat tentang Naruto. Menimbang bahwa Naruto adalah sesuatu yang diperuntukkan bagi anak-anak, jumlah kekerasannya sangat mengejutkan. Walau memang seri Naruto bercerita tentang Ninja, sehingga ada penggunaan seni bela diri kiri dan kanan, namun tingkat kekerasannya sangat melimpah. Ada banyak perkelahian dengan senjata tajam, dan banyak darah. Perkelahian itu bahkan menakutkan, dan cukup intens. Jelas bukan sesuatu yang sehat untuk anak-anak.

Sedangkan adegan-adegan porno Naruto misalnya, dalam film kartun tersebut ada adegan Naruto sedang minum minuman keras, dikelilingi lima perempuan setengah telanjang. Lalu, Naruto yang sedang mabuk berkata; “Serasa di surga.” Kartun Naruto juga memuat adegan berciuman dan adegan ranjang. Dalam Naruto juga ada adegan ia tengah mandi dengan seorang perempuan seksi dengan hanya mengenakan baju mandi yang sangat mengundang.Yang memprihatinkan, komik Naruto menempati urutan teratas yang dikonsumsi anak-anak.
Jadi, hati-hati jika membiarkan anak Anda menonton atau membaca Naruto. Lebih baik, pikirkan seribu kali sebelum mengizinkan mereka mengonsumsinya.
Courtesy : eramuslim.com

24 Desember 2009

Pentingnya Vitamin K


Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan.

Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup plester supaya anak bermain sepeda lagi.

Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah.

Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.

Jenisnya

Vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda. Pertama adalah vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan. Kedua adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone, yang dihasilan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.

Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku. Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1.

Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran.

Berapa Kebutuhannya?

Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya. Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

Sumber Vitamin K

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya terbilang kecil, sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.

Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati.

Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.

Gejala Kekurangan

Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.

Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama. Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.

Keracunan

Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K. Ini terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak. "Source Kompas"

''Selamat Natal Menurut Al-Qur'an''


Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma. Ingin rasanya beliau mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali. Tetapi Malaikat Jibril datang menghibur: "Ada anak sungai di bawahmu, goyanghan pangkal pohon kurma ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu. Kalau ada yang datang katakan: 'Aku bernazar tidak bicara.'"
"Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk. Ayahmu bukan penjahat, ibumu pun bukan penzina," demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di gendongannya. Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya menunjuk bayinya. Dan ketika itu bercakaplah sang bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah yang diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta mengabdi kepada ibunya. Kemudian sang bayi berdoa: "Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup kembali."

Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 34.Dengan demikian, Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapanselamat Natal pertama dari dan untuk Nabi mulia itu, Isaa.s. Terlarangkah mengucapkan salam semacam itu? BukankahAl-Quran telah memberikan contoh? Bukankah ada juga salamyang tertuju kepada Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, keluargaIlyas, serta para nabi lainnya? Setiap Muslim harus percayakepada Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga haruspercaya kepada Muhammad saw., karena keduanya adalah hambadan utusan Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salamuntuk. mereka berdua sebagaimana kita mohonkan untuk seluruhnabi dan rasul. Tidak bolehkah kita merayakan hari lahir(natal) Isa a.s.?

Bukankah Nabi saw. juga merayakan harikeselamatan Musa a.s. dari gangguan Fir'aun dengan berpuasa'Asyura, seraya bersabda, "Kita lebih wajar merayakannyadaripada orang Yahudi pengikut Musa a.s." Bukankah, "Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda?"seperti disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umatbersaudara? Apa salahnya kita bergembira dan menyambutkegembiraan saudara kita dalam batas kemampuan kita, ataubatas yang digariskan oleh anutan kita? Demikian lebihkurang pandangan satu pendapat. Banyak persoalan yang berkaitan dengan kehidupan Al-Masihyang dijelaskan oleh sejarah atau agama dan telahdisepakati, sehingga harus diterima. Tetapi, ada juga yangtidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita berhentiuntuk merujuk kepercayaan kita. Isa a.s. datang mermbawa kasih, "Kasihilah seterumu dandoakan yang menganiayamu." Muhammad saw. datang membawarahmat, "Rahmatilah yang di dunia, niscaya yang di langitmerahmatimu." Manusia adalah fokus ajaran keduanya; karenaitu, keduanya bangga dengan kemanusiaan. Isa menunjuk dirinya sebagai "anak manusia," sedangkanMuhammad saw. diperintah:kan oleh Allah untuk berkata: "Akumanusia seperti kamu." Keduanya datang membebaskan manusiadari kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu penindasan.

Ketika orang-orang mengira bahwa anak Jailrus yang sakittelah mati, Al-Masih yang menyembuhkannya meluruskankekeliruan mereka dengan berkata, "Dia tidak mati, tetapitidur." Dan ketika terjadi gerhana pada hari wafatnya putraMuhammad, orang berkata: "Matahari mengalami gerhana karenakematiannya." Muhammad saw. lalu menegur, "Matahari tidakmengalami gerhana karena kematian atau kehahiran seorang."Keduanya datang membebaskan maanusia baik yang kecil, lemahdan tertindas -dhu'afa' dan al-mustadh'affin dalam istilahAl-Quran. Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad danAl-Masih?

Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawa'(Kata Sepakat) yang ditawarkan Al-Quran kepada penganutKristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau demikian, apa salahnyamengucapkan selamat natal, selama akidah masih dapatdipelihara dan selama ucapan itu sejalan dengan apa yangdimaksud oleh Al-Quran sendiri yang telah mengabadikanselamat natal itu? Itulah antara lain alasan yang membenarkan seorang Muslimmengucapkan selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukanritual . Di sisi lain, marilah kita menggunakan kacamatayang melarangnya. Agama, sebelum negara, menuntut agar kerukunan umatdipelihara. Karenanya salah, bahkan dosa, bila kerukunandikorbankan atas nama agama. Tetapi, juga salah serta dosapula, bila kesucian akidah ternodai oleh atau atas namakerukunan.

Teks keagamaan yang berkaitan dengan akidah sangat jelas,dan tidak juga rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuandan kesalahpahaman. Bahkan Al-Q!uran tidak menggunakan satukata yang mungkin dapat menimbulkan kesalahpahaman, sampaidapat terjamin bahwa kata atau kalimat itu, tidakdisalahpahami. Kata "Allah," misalnya, tidak digunakan olehAl-Quran, ketika pengertian semantiknya yang dipahamimasyarakat jahiliah belum sesuai dengan yang dikehendakiIslam. Kata yang digunakan sebagai ganti ketika itu adalahRabbuka (Tuhanmu, hai Muhammad) Demikian terlihat padawahlyu pertama hingga surah Al-Ikhlas.

Nabi saw. seringmenguji pemahaman umat tentang Tuhan. Beliau tidak sekalipunbertanya, "Dimana Tuhan?" Tertolak riwayat sang menggunakanredaksi itu karena ia menimbulkan kesan keberadaan Tuhanpada satu tempat, hal yang mustahil bagi-Nya dan mustahilpula diucapkan oleh Nabi. Dengan alasan serupa, para ulamabangsa kita enggan menggunakan kata "ada" bagi Tuhan,tetapi "wujud Tuhan." Natalan, walaupun berkaitan dengan Isa Al-Masih, manusiaagung lagi suci itu, namun ia dirayakan oleh umat Kristenyang pandangannya terhadap Al-Masih berbeda dengan pandanganIslam.

Nah, mengucapkan "Selamat Natal" atau menghadiriperayaannya dapat menimbulkan kesalahpahaman dan dapatmengantar kepada pengaburan akidah. Ini dapat dipahamisebagai pengakuan akan ketuhanan Al-Masih, satu keyakinanyang secara mutlak bertentangan dengan akidah Islam.

Dengankacamata itu, lahir larangan dan fatwa haram itu,sampai-sampai ada yang beranggapan jangankan ucapan selamat,aktivitas apa pun yang berkaitan dengan Natal tidakdibenarkan, sampai pada jual beli untuk keperluann Natal.

Ponsel Bisa Sebabkan Kanker Otak


INI warning yang kesekian kalinya bagi pengguna ponsel. Memang, studi tentang bahaya ponsel sepertinya tidak ada habis-habisnya, walau masih banyak menimbulkan kontroversi.

Tapi, sepertinya ini peringatan yang serius. Karena badan kesehatan dunia (WHO) kini turun tangan dan mengeluarkan pernyataan yang sangat mengejutkan: ponsel memang memicu kanker.

Kesimpulan tersebut mematahkan beberapa studi sebelumnya yang tidak setuju dengan pernyataan 'ponsel memicu kanker' dan juga perusahaan ponsel yang memberi jaminan pada konsumennya.

Dalam sebuah studi di Amerika yang didanai Telecom, para peneliti mengklaim bahwa ponsel tidak hanya menyebabkan tumor otak, tapi juga kanker mata, kelenjar ludah, kanker testis dan leukimia.

Namun peneliti dari Tel Aviv University justru mengatakan tudingan ponsel pemicu kanker atau tumor tidaklah tepat. Dosis radiasi yang dipancarkan oleh ponsel termasuk kecil, namun pihaknya menantang adanya studi lain yang benar-benar bisa membuktikan pada dosis radiasi berapa ponsel menyebabkan kanker atau tumor.

Setelah banyak terjadi perdebatan tentang bahaya tersebut, kini World Health Organization (WHO) merasa harus meluruskan persepsi masyarakat dan memberi tahu yang sebenar-benarnya.

"Melaui sebuah investigasi khusus, kami memang menemukan peningkatan tumor otak yang signifikan selama 10 tahun atau lebih pada mereka yang menggunakan ponsel," ujar seorang perwakilan WHO, seperti dilansir dari New York Post, Senin (26/10).

Ketua studi Dr. Elisabeth Cardis mengatakan bahwa terbatasnya studi yang dilakukan untuk topik ini membuatnya merasa perlu melakukan studi lagi.

"Kita akan fokus pada efek radiasi frekuensi yang disebut-sebut menjadi penyebab tumor," ujar Cardis.

Studi dilakukan di 13 negara dengan melibatkan partisipan sebanyak 12.800 orang. Hasil studi ini akan dipublikasikan secara resmi pada akhir tahun ini.(nda)